Makloon

Minggu, 07 Agustus 2016

Berhijab menyulitkan identifikasi wajah ?

Berhijab adalah keinginan wanita untuk menutup aurat dari pandangan orang lain sehingga tidak menimbulkan fitnah dan keinginan syahwat untuk menikmati lekukan tubuhnya. sebenarnya berhijab adalah aturan untuk semua wanita tanpa harus masuk islam dahulu. di agama lain seperti dalam kristen pun para suster dan biarawan menggunakan pakaian yang menutupi badan serupa hijab. 





Berhijab atau dalam bahasa lainnya berjilbab atau berkerudung. dalam pandangan lelaki memang tidak menyenangkan karena lekukan tubuhnya tidak terlihat. namun saat ini karena rasa memiliki yang sangat keras dari umat muslim sehingga konsep hijab seolah menjadi milik orang islam semata. yang akhirnya memberikan efek kurang suka dari orang lain yang tidak mengenal islam dan hukum atas hak menggunakan hijab. 


Berhijab di banyak negara adalah terlarang dan kecenderungan rasis yang tinggi. banyak pihak yang tidak paham bahwa berhijab adalah hak dari wanita untuk terlindungi. berawal dari keikhlasan. jika berhijab dilarang. maka dari para biarawati dan suster dari umat naasrani juga akan kehilangan pakaian khas nya yang serupa hijab. tentu akan menimbulkan protes yang lebih besar. larangan berhijab lebih dikarenakan sulitnya meng identifikasi wajah orang yang menggunakan hijab. 






Berhijab memang hanya menyisakan lingkaran wajah saja dan jika dihubungkan dengan pengenalan wajah secara manual akan lebih sulit. namun berbeda jika menggunakan teknologi pemindai wajah. kegelisahan para pemangku kebijakan di negara yang melarang orang berhijab adalah wajar. namun sebenarnya larangan berhijab itu untuk berhijab yang menggunakan cadar di wajah. karenahanya menyisakan mata saja yang terlihat. 



Artikel berkaitan ;

1. Aturan poligami.


2. Larangan berhijab buat karyawan muslim di perusahaan non muslim.


3. Menggunakan pengeras suara dalam berdoa dan berdzikir.


4. Potongan pajak untuk yang taat zakat.


5. Penerapan syariah agama dimasing masing provinsi.



Berhijab dengan menggunakan cadar adalah sunnah untuk menghindari fitnah. maka sebaiknya jangan menggunakan cadar dalam berhijab. jika karena takut menimbulkan fitnah. arti dari fitnah itu sendiri adalah takut memberikan kesan berbeda ( kagum, pujian, hasrat ) jika lelaki melihat wajah wanita tak bercadar. sesungguhnya fitnah itu bukan hanya dari wajah. suara yang keluar dari mulut juga bisa jadi fitnah. tatapan mata wanita yang langsung melihat ke mata lelaki meskipun tertutup cadar juga bisa menimbulkan fitnah. 






Berhijab di indonesia tidak ada larangan. namun pada saat melamar kerja atau bahkan dalam membuat ktp saja. harus terlihat keseluruhan kepala. itu adalah peraturan yang salah. karena saat ini sudah ada software identifikasi wajah yang mampu bedakan wajah meskipun itu orang kembar. sehingga jika saat ini masih ada lembaga atau perusahaan yang melarang menggunakan hijjab saat berfoto untuk dokumen. adalah sebuah peraturan yang ketinggalan jaman. 


Berhijab juga memperoleh tantangan di banyak perusahaan yang pemiliknya bukan orang muslim. jikapun tidak ada larangan, perusahaan akan lebih memilih pelamar yang beragama non muslim, baru jika sudah tidak ada pilihan akan menerima karyawan muslim yang tidak berhijab. ada banyak rumas sakit yang dikelola yayasan nasrani yang melarang karyawannya menggunakan hijab. padahal mayoritas pasiennya adalah orang muslim. 





Berhijab adalah sebuah simbol perlindungan atas keindahan mahluk dan tidaklah dikotori dengan penggunaan cadar. jika ingin menghindari fitnah. jangan bercakap cakap dengan bukan muhrim. jangan bertatap mata dengan orang asing. karena fitnah itu bukan hanya karena wajah. berhijablah tidak perlu cadar dan jagalah fitnah dengan tundukan wajahmu. pelankan suaramu. maka kamu sudah menjauhkan dari fitnah. jika memang wajahmu cantik itu adalah sebuah karunia. 


Berhijab bukanlah milik islam semata. pemerintah yang melarang orang berhijab adalah konyol. jika indonesia masih tidak berpihak dengan orang berhijab maka sebaiknya para muslim menjaga muslimahnya dengan cara membuat peraturan yang mendukung orang berhijab. jangan memusuhi pemerintah apalagi mengobarkan pemberontakan. itu adalah orang yang tidak menggunakan otak. dahulu yahudi menguasai ekonomi dan politik di kota makah dan kota madinah. Rosululloh tetap cerdas menghindari jebakan jebakan yahudi baik yang secara halus maupun yang kasar. akhirnya Rosululloh menang tanpa harus menggunakan kekerasan. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar